Pertamina bekerja keras membangun Aviation fuiel mengokohkan bidang energi baru dengan industry & Marine Fuel penyediaan produk Petrochemical yang lebih berkualitas pastinya Pertamina my Business

Konversi Energi Termal Lautan (OTEC) digagas oleh insinyur Prancis Jacques D’Arsonval pada tahun 1881. Namun, pada saat penulisan ini, Laboratorium Energi Alam Hawaii adalah rumah bagi satu-satunya pabrik OTEC eksperimental yang beroperasi di muka bumi. .

OTEC adalah sumber energi alternatif potensial yang perlu didanai dan dieksplorasi lebih dari saat ini. Rintangan besar untuk mengatasi implementasi OTEC pada tingkat yang luas dan berguna secara praktis adalah biaya.

Sulit untuk menurunkan biaya ke tingkat yang wajar karena proses yang saat ini digunakan untuk menggerakkan OTEC. Energi panas laut akan sangat bersih terbakar dan tidak menambah polutan ke udara. Namun, karena saat ini perlu diatur dengan teknologi kami saat ini, pembangkit OTEC akan memiliki kapasitas untuk mengganggu dan mungkin merusak lingkungan setempat.

Ada tiga jenis OTEC.

“Siklus Tertutup OTEC” menggunakan cairan dengan titik didih rendah seperti, misalnya, propana untuk bertindak sebagai cairan perantara. Pabrik OTEC memompa air laut yang hangat ke dalam ruang reaksi dan mendidihkan cairan antara.

Ini menghasilkan uap cairan perantara yang mendorong turbin mesin, yang kemudian menghasilkan listrik. Uap tersebut kemudian didinginkan dengan memasukkan air laut yang dingin.

“Open Cycle OTEC” tidak jauh berbeda dengan closed cycle, kecuali pada Open Cycle tidak ada fluida perantara. Air laut sendiri yang menjadi penggerak mesin turbin dalam format OTEC ini. Air laut hangat yang ditemukan di permukaan laut diubah menjadi uap bertekanan rendah di bawah tekanan ruang hampa.

Uap bertekanan rendah dilepaskan di area fokus dan memiliki kekuatan untuk menggerakkan turbin. Untuk mendinginkan uap dan membuat air desalinasi untuk konsumsi manusia, air laut yang lebih dalam ditambahkan ke uap setelah menghasilkan listrik yang cukup.

“Hybrid Cycle OTEC” sebenarnya hanya sebuah teori untuk saat ini. Ini berusaha untuk menggambarkan cara agar kita dapat memanfaatkan secara maksimal energi panas perairan laut. Sebenarnya ada dua sub-teori teori Hybrid Cycling.

Yang pertama melibatkan penggunaan siklus tertutup untuk menghasilkan listrik. Listrik ini pada gilirannya digunakan untuk menciptakan lingkungan vakum yang dibutuhkan untuk bersepeda terbuka. Komponen kedua adalah integrasi dua siklus terbuka sedemikian rupa sehingga dua kali lipat jumlah desalinasi, air yang dapat diminum dibuat hanya dengan satu siklus terbuka.

Selain digunakan untuk menghasilkan listrik, pembangkit OTEC siklus tertutup dapat dimanfaatkan untuk mengolah bahan kimia. Pembangkit OTEC, baik jenis open cycling maupun close cycling, juga dapat dimanfaatkan untuk memompa air laut dalam yang dingin yang selanjutnya dapat digunakan untuk refrigerasi dan AC.

Selanjutnya, selama periode moderasi ketika air laut mengelilingi tanaman, areal tertutup dapat digunakan untuk proyek budidaya laut dan akuakultur seperti budidaya ikan. Jelas ada banyak sekali produk dan layanan yang dapat kita peroleh dari sumber energi alternatif ini.