Cybersecurity (bahasa Indonesia: Keamanan siber) sangat penting bagi setiap organisasi. Cybersecurity mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan melindungi data organisasi dari penyerang cyber yang ingin mencuri dan menggunakannya untuk membahayakan organisasi. Oleh karena itu, karyawan, dan organisasi itu sendiri harus memiliki pengetahuan dan keterampilan cybersecurity yang sangat baik.

Kemampuan untuk Cybersecurity yang Sukses

Cybersecurity yang sukses membutuhkan beberapa keterampilan. Pertama, kebiasaan kerja yang solid. Hal itu bisa mendorong kesuksesan, serta meningkatkan kontribusi karyawan dan kepuasan kerja. Selanjutnya, keterampilan teknis. Penting untuk memahami keterampilan teknis yang digunakan dalam Cybersecurity seperti arsitektur, administrasi, manajemen sistem operasi, jaringan, perangkat lunak virtualisasi, serta bahasa pemrograman umum. Kemudian, soft skill. Selain keterampilan teknis, beberapa soft skill seperti presentasi, komunikasi, kemampuan untuk mengartikulasikan konsep yang kompleks, dan keterampilan mendengarkan aktif dapat bermanfaat untuk menghindari kesalahpahaman saat mengkomunikasikan hal yang rumit.

Keterampilan berikutnya adalah keterampilan implementasi. Setelah mengetahui teori Cybersecurity, karyawan harus dapat menerapkannya melalui pemeriksaan sistem keamanan organisasi dan mengidentifikasi kontrol keamanan termasuk cara penggunaannya. Setelah itu, keterampilan manajemen juga harus dimiliki oleh karyawan untuk Cybersecurity yang sukses. Keterampilan ini dapat membantu untuk mengatur dan mengoordinasikan penilaian kerentanan teknis, menetapkan arahan teknis untuk mengelola insiden keamanan, dan memastikan integritas proses dan pendekatan yang dihasilkan. Terakhir, kemampuan untuk memahami gambaran besar. Artinya, karyawan tidak hanya perlu memahami konsep dan prinsip keamanan, tetapi mereka juga perlu mengetahui peraturan privasi dan keamanan terbaru untuk mendapatkan perspektif yang lebih baik.

Kemampuan Cybersecurity yang Sedang Populer

Ketika organisasi bertransformasi digital, risiko terkena serangan siber lebih tinggi. Dengan demikian, profesional memerlukan kombinasi yang tepat dari beberapa keterampilan cybersecurity. Pertama, manajemen risiko. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan mengurangi ancaman terhadap organisasi, serta mengatasi masalah dan menerapkan pertahanan yang sesuai. Selanjutnya, DevSecOps. Dalam membangun aplikasi, keterampilan ini memungkinkan organisasi untuk menambahkan langkah-langkah keamanan ke dalam desain aplikasi dan fase pengembangan untuk memastikan aplikasi yang lebih aman. Selanjutnya, threat haunting atau berburu ancaman. Kemampuan ini membantu untuk menemukan ancaman dunia maya yang mengintai tanpa terdeteksi dan menemukan aktor yang telah masuk ke dalam sistem keamanan organisasi. Terakhir, keterampilan interpersonal. Keterampilan ini harus dimiliki untuk membantu karyawan berkomunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan secara.

Keuntungan Mengikuti Pelatihan Cybersecurity

Di era digital di mana kejahatan siber bisa terjadi kapan saja, organisasi tidak dapat memungkiri bahwa memiliki pengetahuan dan keterampilan Cybersecurity sangat penting. Oleh karena itu, sangat penting bagi karyawan dalam organisasi untuk dididik dan dilatih dalam pelatihan Cybersecurity. Dengan demikian, mereka akan dipersenjatai dengan informasi, keterampilan yang memadai yang mana akan memberikan keuntungan untuk organisasi.

Pertama, pelatihan Cybersecurity membantu organisasi menjadi lebih aman. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran akan ancaman keamanan dan memungkinkan setiap orang dalam organisasi untuk menghindari kerugian besar dan mengurangi kesalahan. Selanjutnya, hemat waktu dan uang. Organisasi akan kehilangan banyak uang karena pelanggaran data dan serangan cyber lainnya; oleh karena itu, biaya pelatihan akan sepadan jika dapat melindungi organisasi di masa depan. Selain itu, jika serangan terjadi, tim akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk memperbaiki kerusakan karena mereka telah dididik dan dilatih.

Setelah itu, pelatihan Cybersecurity memberdayakan karyawan. Pelatihan akan membekali mereka dengan pengetahuan yang tepat dan meningkatkan kepercayaan diri dan kesadaran mereka akan risiko yang memungkinkan mereka untuk mengatasi ancaman dan kejadian sehari-hari dengan cepat dan tanpa ragu-ragu. Terakhir, pelatihan Cybersecurity membantu organisasi mempertahankan kepercayaan pelanggan. Perlu diingat bahwa serangan siber dapat merusak kredibilitas organisasi dan dengan demikian mengakibatkan hilangnya pelanggan dan mitra. Hal ini dapat dicegah jika karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sangat baik yang dapat diperoleh melalui pelatihan Cybersecurity.

Kesimpulan

Karena setiap aspek di dunia ini berubah secara digital, organisasi akan lebih mudah terkena kejahatan dunia maya. Oleh karena itu, memiliki keterampilan keamanan siber yang memadai dan mengikuti pelatihan keamanan siber sangat penting dan tak terelakkan.