Sumber Foto : Detik.com

Tol Cipali (cikopo – Palimanan) ruas kilometer 122+400 arah Jakarta mengalami longsor dan telah ditutup, Untuk arus lalun lintas pihak kepolisian dan jasa marga telah melakukan kontra flow. Peniliti Ahli Longsor dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Adrin Tohari mengungkapkan bahwa ada tiga hal yang dapat menyebabkan ruas jalan tol tersebut longsor.

Faktor pertama adalah Lapisan dibawah ruas tol tersebut adalah lapisan batuan lapuk yang mudah melunak dibawah timbunan badan jalan. Kelongsoran tersebut dapat terjadi “Akibat infiltrasi air hujan atau aliran air dari permukaan lereng badan jalan,” ujar staf di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Bandung itu.

Faktor Kedua kemungkinan pada saat pembangunan tidak dilakukan perkuatan tanah menggunakan geotextile di setiap lapisan timbunan. Sementara untuk kemungkinan ketiga adalah sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik.

Menurut Adrin masalah badan jalan yang longsor ini biasanya karena factor tanah dasar yang lunak atau mudah melunak akibat adanya aliran air dari atas timbunan menuju ke dasar timbunan. Dengan kata lain hal ini adalah kegagalan konstruksi yang mana seharusnya dapat dicegah sejak awal dari penyelidikan geologi dan geoteknik yang komprehensif.

Baca Juga : Selang Drip Irigasi Yang bagus dan kuat

“Juga untuk timbunan tinggi, maka perlu dipadatkan dengan benar dan menggunakan perkuatan geotekstil di setiap lapisan timbunannya,” ujar Adrin.

Menurut Adrin kejadian di Cipali ini mirip dengan kejadian di ruas jalan tol Cipularang pada Desember 2005 dimana penyebabnya adalah lapisan tanah lunak dari pelapukan batu lempung ekspansif dan saluran air bawah permukaan (cross drain) yang tidak berfungsi. “Sehingga terjadi aliran air sungai yang meluap ke dalam lapisan dasar yang lunak itu,” ujarnya.

Menurut Adrin, Upaya perbaikan secara permanen dapat dilakuka di Cipali, Yaitu dengan membangun ulang konstruksi bagian badan jalan yang longsor dimana prosesnya dimulai dari dasar timbunan dengan melakukan pemadatan lapisan timbunan dan perkuatan menggunakan geotekstil di setiap lapisan tanah timbunan.